BBM Tutup: Pengguna Lama Beranjak Pergi, Yang Baru Sulit Didapatkan

BBM Tutup: Pengguna Lama Beranjak Pergi, Yang Baru Sulit Didapatkan

Dengan ditutupnya BlackBerry Messenger (BBM) meninggalkan berbagai kenangan manis bagi para penggunanya. Layanan pesan instan BBM tutup di tengah persaingan yang semakin sengit antar platform. 

PT Aplikasi Pesan Indonesia sebagai perusahaan yang menaungi operasional dari  BBM di bawah naungan payung besar yaitu PT Elang Mahkota Teknologi, mulanya begitu optimistis dengan masa depan dari BBM. Akan tetapi, nasibnya sudah berkata lain.

Menutur Chief Operating Officer yaitu Hermawan Sutanto menyebutkan jika tiga tahun lalu layanan BBM konsumen guna menunjukkan potensi untuk diperbaharui sebagai sebuah layanan lintas platform. 

"Namun, walaupun kami telah mengerahkan berbagai upaya, mayoritas dari pengguna telah beranjak ke aplikasi dan platform lain, sementara itu untuk pengguna baru sulit untuk didapat," Ungkap Hermawan ketika dihubungi wartawan detikINET, Rabu (24/4/2019).

Namun dari sisi finansial, masih menurut Hermawan, dengan mengakhiri layanan BBM konsumen merupakan langkah paling bijak yang dapat mereka ambil.

"Terlebih  lagi dengan mempertimbangkan investasi yang telah dikucurkan hingga hari ini, pendanaan yang dibutuhkan guna melanjutkan layanan tersebut, serta jumlah pengguna yang terus turun drastis," sambungnya kemudian.

Untuk jumlah Investasi yang dikeluarkan memang tidak main-main. Tercatat sudah lebih dari USD 180 juta telah dikucurkan Creative Media Work (CMW) sebagai penyedia layanan dari BBM.

Berbicara mengenai kelanjutan nasib BBM pasca penutupan resmi dilakukan, meski tidak menyebutkan secara detail, Hermawan pun meyakinkan bahwa pihaknya memiliki segudang aset yang dapat dimanfaatkan.

"CMW telah memperoleh sejumlah kekayaan intelektual sejalan dengan pengembangan layanan BBM konsumen beserta berbagai fiturnya dan kami dapat terus menggunakan kekayaan intelektual tersebut," ungkapnya.

Hermawan pun kembali mengingatkan bahwa BBM konsumen secara resmi akan ditutup yaitu pada 31 Mei 2019. Pihak BBM memberikan waktu bagi pengguna nya untuk mendownload data, obrolan, video, dan dokumen yatu paling lambat 7 hari setelah BBM resmi berhenti beroperasi.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan para pengguna kami," pungkas Hermawan.

Sumber :detik.com