Apa
sih Startup itu? Pengertian dan Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Pengertian dari Startup Adalah
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud Startup? Mungkin sebagian
orang masih banyak yang belum begitu memahami istilah yang sedang populer saat
ini. Kata Startup sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang
berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau sebuah usaha
bisnis.
Merujuk dari Wikipedia, arti startup adalah merujuk
pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian
besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase
pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Pengertian startup di atas mungkin lebih pada pengertian terminologinya,
akan tetapi menurut saya mungkin akan lebih mudah jika istilah Startup
diartikan sebagai sebuah perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Mulai
berkembang pada akhir tahun 90an sampai dengan tahun 2000, kenyataannya istilah
Startup kini banyak ‘dikawinkan’ dengan segala hal yang berbau teknologi, web,
internet dan semua yang berhubungan dengan ranah tersebut.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Sejarah Singkat dari Bisnis Startup
Kembali lagi melihat ke belakang, ternyata penggunaan istilah
startup pada hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, website, internet, dan
lainnya, terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai populer secara
internasional yaitu pada periode buble dot-com.
Lalu apa lagi sih buble dot-com itu? Jadi fenomena buble
dot-com itu adalah ketika pada masa tersebut (1998-2000) banyak dari perusahaan
dot-com didirikan secara bersamaan. Pada periode itu sedang
gencar-gencarnya banyak perusahaan membuka website pribadinya.
Jadi pada masa itu semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai
sebuah ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan pada waktu itu pula lah,
Startup lahir dan berkembang.
Akan tetapi menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup bukan
hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan hal berbau teknologi, dunia maya,
aplikasi atau produk saja namun bisa pula mengenai jasa dan gerakan ekonomi
rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa adanya bantuan korporasi-korporasi
yang lebih besar dan mapan.
Menurut beberapa sumber di dunia maya ada informasi mengenai
karakteristik dari sebuah perusahaan yang bisa di golongkan sebagai sebuah
stratup. Beberapa karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya adalah:
·
Usia perusahaan yang kurang dari 3 tahun
·
Jumlah pegawainya kurang dari 20 orang
·
Pendapatannya kurang dari $ 100.000/tahun
·
Perusahaannya masih dalam tahap berkembang
·
Umumnya perusahaan beroperasi dalam bidang teknologi
·
Produk yang dihasilkan berupa aplikasi dalam bentuk digital
·
Biasanya perusahaan beroperasi melalui website
Dari beberapa karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa
stratup lebih condong kepada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan
web. Namun faktanya memang demikian, kini perkembangan dari perusahaan yang
lazim diberi cap nama Stratup adalah perusahaan yang berkaitan dengan bidang teknologi
dan online.
Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Untuk perkembangan bisnis Startup di Indonesia kini bisa
dikatakan cukup pesat dan juga menggembirakan. Kini setiap tahun bahkan setiap
bulan banyak dari founder (pemilik) Startup baru telah bermunculan.
Dikutip dari dailysocial.net, sekarang ini terdapat lebih kurang
1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi dari para pengguna internet
Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan
basah untuk mendirikan sebuah perusahaan Startup.
Berdasarkan beberapa riset yang dilakukan, pada tahun 2013 saja
diperkirakan pengguna internet yang ada di Indonesia mencapai 70 juta orang, dapat
dibayangkan berapa jumlah pengguna internet Indonesia beberapa tahun kedepan.
Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat sejalan dengan naiknya
pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut pula mempengaruhi perkembangan
industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dari dailysocial.net, Startup di
Indonesia digolongkan kedalam tiga kelompok yaitu;
1.
Startup pencipta game
2.
Startup aplikasi edukasi
3.
Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi.
Menurut Rama, Startup game dan juga aplikasi edukasi punya pasar
yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan proses
pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan semakin berkembangnya media sosial dan perangkat
smartphone, pasar untuk mobile game dan social game menjadi semakin
besar. Sementara itu untuk aplikasi ataupun website yang bergerak di
bidang e-commerce dan juga informasi, Rama menilai
tantangan e-commerce di Indonesia masih cukuplah besar dikarenakan
masih rendahnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk startup yang berbau informasi atau berita
berbagai tema, perkembangannya kini justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sendiri sekarang ini telah banyak berdiri komunitas
founder-founder Startup, diantaranya adalah;
1.
Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com)
2.
Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com)
3.
Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang
4.
Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang
5.
Dan masih banyak lagi komunitas lainnya
Dengan hadirnya berbagai komunitas ini tentunya akan memudahkan bagi
para founder untuk saling sharing atau berbagi, membimbing bahkan untuk
menjaring para investor. Para founder bisa
juga mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan besar seperti
Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk bisa mendirikan Startup adalah tim
yang solid, karena dengan adanya tim yang solid akan dapat memunculkan ide-ide
baru yang kreatif dan juga inovatif. Dengan ide-ide dan eksekusi yang tepat,
tentunya para founder tidak akan kesulitan untuk menarik minat masyarakat
maupun mencari investor untuk bergabung.
Dalam suatu sesi wawancara yang dilakukan oleh seorang wartawan
Warta Ekonomi kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengungkapkan
bahwa hampir semua Startup gagal, akan tetapi kegagalan itu tidak harus
dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena tentunya masih banyak sisi
positif didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal ketika
melakukan eksekusi maka ia berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan
juga ilmu baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.
Untuk Startup-Startup lokal yang kini telah mencetak sukses di
dunia maya diantaranya adalah Kaskus dan Urbanesia. Semoga Startup
lokal Indonesia dapat terus bertambah dan berkembang sehingga bisa merambah
pengguna internet internasional seperti halnya Facebook, Twitter, dan
lain-lain. Semoga saja.
Sumber : Maxmanroe
0 Response to "Apa sih Startup itu? Pengertian dan Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia"
Post a Comment