Beresiko..! Jangan Sembarangan Rooting Ponsel Android Anda

Beresiko..! Jangan Sembarangan Rooting Ponsel Android Anda

Banyak dari pengguna smartphone terutama yang senang ngoprek atau mengutak-atik perangkatnya yang melakukan rooting pada ponsel Android mereka. Tujuan rooting biasanya adalah untuk bisa mendapat hak akses lebih dalam rangka mengembangkan dan memodifikasi perangkat Android mereka.

Selain dengan alasan diatas, rooting juga dapat membantu untuk mengoptimalkan kinerja pada perangkat Android jika pengguna menghapus beberapa aplikasi bawaan Android tersebut yang dirasa tidak dibutuhkan.

Agar dapat melakukan rooting sendiri, sekarang ini sudah banyak aplikasi yang dapat membantu anda untuk melakukan rooting. Contohnya seperti aplikasi Framaroot, Towelroot, dan lain sebagainya.

Akan tetapi anda bisa begitu saja melakukan rooting terhadap perangkat ponsel Android anda. Sebab, anda tetap harus mencari versi aplikasi tersebut yang kompatibel dengan perangkat gadget anda untuk melakukan proses rooting.

Intinya adalah selain fakta bahwa dengan proses rooting dapat mengoptimalkan kinerja dari Android jika memang digunakan dengan benar, akan tetapi ada pula sisi dan efek negatif dari proses rooting tersebut.

Nah, berikut dibawah ini adalah beberapa efek negatif dari rooting perangkat ponsel Android.

1. Tidak direkomendasikan untuk pemula

Kegiatan dari proses rooting sejatinya adalah untuk para developer atau pun pengembang Android. Yang mana mereka memang membutuhkan hak akses khusus (super user) agar dapat mengakses seluruh kernel maupun sistem yang ada di dalamnya.

Namun sayangnya, kini banyak para pemula yang ingin melakukan proses rooting ini, akan tetapi yang terjadi malah gagal proses dan mengakibatkan ponsel mereka mati atau bootlop.

Yang lebih parahnya lagi, beberapa pengguna bahkan bisa mengalami hard-brick pada perangkat androidnya. Artinya, kondisi dari perangkat ponsel androidnya tidak bisa dihidupkan lagi.

2. Sistem tidak menerima upgrade OS terbaru

Kelebihan yang bisa anda dapatkan ketika sudah melakukan proses rooting terhadap perangkat ponsel Android memang cukup banyak.

Namun salah satu kerugian yang akan anda dapatkan adalah tidak adanya update otomatis terhadap OS yang sedang anda gunakan pada perangkat Android

.

Hal tersebut terjadi dikarenakan system operasi Android sudah dimodifikasi oleh pihak ketiga, selain produsen atau pengembang.

Hal demikian tentunya akan pula mengurangi pengalaman pengguna, karena dengan adanya pembaruan sistem operasi biasanya membawa fitur baru yang lebih bagus dan juga lebih baik lagi dari sebelumnya.

3. Garansi resmi hilang

Setiap kali anda membeli sebuah perangkat ponsel baru, tentunya akan memperoleh kartu garansi resmi yang dikeluarkan oleh produsen pembuat perangkat tersebut. Kartu garansi yang dikeluarkan tersebut berfungsi sebagai surat keterangan dari suatu produk yang bisa digunakan untuk menukar kembali ponsel yang telah dibeli apabila terdapat cacat yang berasal dari pabrik.

Biasanya, kartu garansi tersebut memiliki masa tenggang waktu selama 1 tahun dari tanggal pembelian pertama.

Nah, jika memang perangkat ponsel Android anda sudah di-root, maka pihak produsen tentunya tidak akan menerima kembali jika anda mengklaim perangkat ponsel untuk digaransikan. Karena proses dari rooting Android ini bukanlah merupakan standar dari pabrik pembuatnya, yang berakibat akan menimbulkan ketidakstabilan pada system operasi ponsel

4. Semakin rentan terhadap virus

Untuk perangkat android yang sudah di-root, sesungguhnya akan mudah untuk terkena serangan maupun ancaman virus. Hal tersebut disebabkan pengguna telah mengizinkan aplikasi dari luar Play Store agar bisa dipasang di ponsel androidnya.

Sementara itu ada beberapa aplikasi yang terdapat di luar Play Store biasanya memiliki malware yang di khawatirkan bisa menginfeksi dan juga mencuri data pengguna.

Walaupun tidak semua aplikasi di luar Play Store rawan memiliki malware, akan tetapi sebaiknya anda hindari pemasangan aplikasi dari luar toko aplikasi Play Store.

Itulah beberapa sisi negatif yang bisa terjadi jika anda melakukan proses rooting terhadap perangkat ponsel Android anda.

Bagi anda yang memang bukan developer, sebaiknya anda urungkan saja niat untuk melakukan rooting pada ponsel Android. Dan sebaiknya anda tunggu saja kehadiran upgrade sistem operasi yang memang telah disediakan oleh produsen ponsel secara berkala.