Waduh! Ternyata Menggunakan Smartphone Bisa Membuat Bodoh?Kok Bisa Sih..

Waduh! Ternyata Menggunakan Smartphone Bisa Membuat Bodoh?Kok Bisa Sih..

Sekarang ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk menggunakan perangkat Smartphone setiap saat. Bahkan sekarang ini banyak media cetak yang beralih menjadi media online karena pendapatan yang dihasilkan menjadi turun drastis. Perangkat Smartphone menjadi salah satu perangkat yang membuat orang menjadi begitu ketergantungan karena dapat memudahkan para penggunanya diberbagai aktivitas.

Perangkat Smartphone di era globalisasi sekarang ini memang menjadi salah satu perangkat yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia di berbagai belahan bumi manapun. Akan tetapi, di balik semua manfaat yang ditawarkan oleh perangkat smartphone itu ternyata bisa juga membawa dampak yang bururk terutama untuk daya ingat manusia. 

Menurut seorang ahli saraf Baroness yaitu Susan Greenfield, perangkat smartphone mungkin akan membuat Anda lebih baik di quiz pub, namun kemampuan 'outsourcing' guna mengingat fakta sebenarnya amat berbahaya. 

Dilain pihak, para peneliti di Lincoln College, Oxford University menyebutkan bahwa otak manusia memiliki efek untuk ‘gunakan atau hilangkan', jadi kemampuan manusia untuk menyimpan berbagai fakta, berisiko akan menjadi berkurang. 

Bahkan penelitian sebelumnya pun telah menunjukkan bahwa  ketika seseorang membaca pada perangkat digital itu artinya orang tersebut tidak menyerap informasi dengan sesegera mungkin dibandingkan dengan membaca informasi di atas kertas. 

Para peneliti dari Dartmouth College telah meminta sukarelawan untuk membaca sebuah cerita yang ditulis oleh seorang penulis yaitu David Sedaris, beberapa cerita ditulis dalam bentuk format PDF, beberapa lainnya ditulis di atas kertas. 

Hasilnya orang-orang yang telah membaca cerita yang ditulis di atas kertas tampil lebih baik secara signifikan bahkan ketika sampai pada pertanyaan yang  abstrak tentangnya, dengan hasil jawaban benar sebesar 66%. 

"Ada  begitu banyak penelitian tentang bagaimana platform digital dapat mempengaruhi perhatian, distractibility dan juga perhatian penuh, dan melalui studi ini membangun karya ini, dengan berfokus pada konstruksi yang relatif mudah untuk dipahami," menurut seorang penulis studi yaitu Geoff Kaufman seperti yang telah dikutip dari Metro.co.uk. 

"Jika dibandingkan dengan penerimaan luas perangkat digital, yang telah dibuktikan oleh jutaan aplikasi, perangkat smartphone yang ada di mana-mana, dan juga distribusi iPad di sekolah, maka sedikit sekali adanya studi yang mengulas tentang bagaimana alat digital mempengaruhi pemahaman kita," Ditambahkan lagi oleh seorang penulis yaitu Mary Flanagan. 

Lebih lanjut lagi ia menjelaskan bahwa terkadang, itu sangat bermanfaat guna mendorong bagi pemikiran abstrak, dan seperti yang telah diketahui, manusia bisa merancang untuk mengatasi berbagai kecenderungan atau defisit, dan melekat pada berbagai perangkat digital. 

Untuk pertanyaan yang bersifat abstrak, rata-rata peserta yang menggunakan perangkat non-digital mendapat nilai lebih tinggi pada pertanyaan inferensi dengan skor sebesar 66% benar, dibandingkan dengan relawan yang menggunakan perangkat digital, yang mendapatkan hasil sebesar 48% benar.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa pemikir yang intuitif lebih mungkin untuk mengambil jalan pintas untuk memecahkan masalah, sementara untuk pemikir analitis lebih mungkin menebak-nebak untuk mencari sebuah jawaban dan mengambil pendekatan yang lebih rinci dan juga logis.

Maka dengan kecanggihan yang dimilikinya, perangkat smartphone akan mampu memecahkan berbagai masalah seseorang. Misalnya saja dalam hal perhitungan matematika. Bukan saja hitungan yang terbilang sederhana, hitungan yang rumit sekalipun bisa di selesaikan oleh perangkat smartphone ini. Oleh sebab itu banyak orang yang lebih memilih memecahkan masalah dengan menggunakan perangkat smartphone ini meskipun masalah yang sangat sederhana. Hal tersebut dapat menyebabkan orang menjadi malas untuk berpikir sendiri sehingga kemampuan otaknya tidak dipakai secara maksimal..