Jangan Gunakan Smartphone
Lebih dari 15 Jam Sebulan Jika Tidak
Ingin Terkena Resiko Kanker Otak
Memang
dewasa ini Smartphone merupakan salah satu perangkat teknologi yang paling
banyak di gunakan oleh masyarakat dunia tak terkecuali di negara kita yaitu
Indonesia.
Mulai dari
kalangan eksekutif, pelajar hingga ibu rumah tangga sudah menggunakan perangkat
canggih yang bernama smartphone ini, namun baru- baru ini diadakan penelitian
tentang resiko yang bisa ditimbulkan oleh pemakaian Smartphone secara
berlebihan, hingga berjam-jam dalam sehari.
Ada salah
satu pertanyaan tentang berapa jamkah Anda menggunakan telepon selular dalam sebulan?
Apabila anda menggunakan Smartphone lebih dari 15 jam maka perlu diwaspadai karena
Anda dapat berisiko tiga kali lebih
mungkin dalam mengembangkan tumor otak.
Peringatan tersebut berdaasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti di University of Bordeaux. Para peneliti menemukan, jika orang yang menggunakan telpon selularlnya (baik untuk menelepon maupun ditelepon) selama 15 jam dalam sebulan,maka akan tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker otak.
Ilmuwan dari Prancis mengklaim, jika sales dan pebisnis yang sangat berisiko banyak menggunakan telpon selularnya untuk berkomunikasi dengan klien dan bosnya secara terus menerus.
Peringatan tersebut berdaasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti di University of Bordeaux. Para peneliti menemukan, jika orang yang menggunakan telpon selularlnya (baik untuk menelepon maupun ditelepon) selama 15 jam dalam sebulan,maka akan tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker otak.
Ilmuwan dari Prancis mengklaim, jika sales dan pebisnis yang sangat berisiko banyak menggunakan telpon selularnya untuk berkomunikasi dengan klien dan bosnya secara terus menerus.
Sedangkan sebagian
besar orang rata-rata menggunakan ponselnya untuk menelpon atau ditelpon
sekitar dua setengah jam setiap bulannya. Berbeda jauh dengan para eksekutif
yang sibuk dan penggunaan ponselnya
lebih lama. Mereka yang telah menggunakan ponsel sampai 900 jam selama karirnya
maka sangat rentan mengembangkan tumor otak.
Penelitian ini diterbitkan dalam sebuah jurnal British Occupational and Environmental Medicine. Para peneliti menarik selanjutnya kesimpulan dari hasil studi terhadap 253 kasus glioma dan 194 kasus meningioma dalam kurun waktu tahun 2004 hingga tahun 2006.
Berdasar hasil penelitian ini membuat Kelompok di Prancis, Priartem, menyerukan aturan yang ketat untuk mengatur gelombang elektromagnetik.
Janine Le Calvez, presiden kelompok dari Prancis itu mengatakan, harus sampai berapa banyak bukti untuk memulai perlindungan yang nyata untuk penduduk. Apalagi untuk anak-anak yang mulai menggunakan ponsel sejak dari usia 13 tahun.
Sementara itu, menurut Roger Salamon dari lembaga ISPED yang melakukan penelitian mengatakan, tidak ada alasan untuk panik dengan hasil penelitian. "Ini tak berarti setiap orang yang menelepon dengan ponsel akan mengalami tumor otak," katanya seperti dikutip dari MailOnline, Rabu (14/5/2014).
Penelitian ini diterbitkan dalam sebuah jurnal British Occupational and Environmental Medicine. Para peneliti menarik selanjutnya kesimpulan dari hasil studi terhadap 253 kasus glioma dan 194 kasus meningioma dalam kurun waktu tahun 2004 hingga tahun 2006.
Berdasar hasil penelitian ini membuat Kelompok di Prancis, Priartem, menyerukan aturan yang ketat untuk mengatur gelombang elektromagnetik.
Janine Le Calvez, presiden kelompok dari Prancis itu mengatakan, harus sampai berapa banyak bukti untuk memulai perlindungan yang nyata untuk penduduk. Apalagi untuk anak-anak yang mulai menggunakan ponsel sejak dari usia 13 tahun.
Sementara itu, menurut Roger Salamon dari lembaga ISPED yang melakukan penelitian mengatakan, tidak ada alasan untuk panik dengan hasil penelitian. "Ini tak berarti setiap orang yang menelepon dengan ponsel akan mengalami tumor otak," katanya seperti dikutip dari MailOnline, Rabu (14/5/2014).
Sumber.
Tekno.Liputan6.com
0 Response to "Jangan Gunakan Smartphone Lebih dari 15 Jam Sebulan Jika Tidak Ingin Terkena Resiko Kanker Otak"
Post a Comment