Dalam hitungan detik baterai Smartphone cepat terisi dengan Nanomaterial MXene

Dalam hitungan detik baterai Smartphone cepat terisi dengan Nanomaterial MXene

Kecanggihan teknologi sekarang ini makin kita rasakan kemajuannya, dengan banyaknya inovasi dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan untuk menemukan teknologi baru guna mempermudah dalam aktivitas kita sehari-hari, seperti halnya teknologi yang berhubungan dengan perangkat canggih yang bernama Smartphone Android, maka tidak lepas dari peran charger untuk mengisi daya dari baterai Smartphone, dari hal tersebut maka dilakukanlah berbagai penelitian guna mewujudkan impian para pengguna Smartphone agar bisa mengisi ulang baterai ponselnya dalam waktu singkat dengan hitungan detik.

Dan kini impian tersebut akan segera terwujud dengan adanya penelitian menggunakan nanomaterial baru yang di beri nama MXene.

Material tersebut adalah merupakan hasil penelitian dari Drexel University  Philadelphia, Amerika Serikat ,yang dipimpin oleh Profesor Yury Gogotsi. Nanomaterial ini berbeda dari bahan yang digunakan pada baterai tradisional, karena bahan ini membuka lebih banyak jalur bagi ion untuk bergerak cepat melalui material ini.

Elektroda pada baterai tersebut didesain menggunakan material dua dimensi bernama MXene yang memungkinkan proses ini. Elektroda adalah tempat di mana energi disimpan dalam baterai untuk pengisian daya, sehingga perubahan ini akan mempengaruhi seluruh komposisi baterai Smartphone dan proses pengisiannya.

MXene sangat konduktif, seperti tembaga dan aluminium yang digunakan dalam kabel listrik, yang memungkinkan ion untuk bergerak melaluinya dengan sangat cepat.

Baterai tradisional yang biasa kita gunakan memiliki proses jauh lebih lambat dibandingkan MXene. Hal ini karena jalan yang terbatas untuk ion untuk sampai ke port, sehingga siap untuk mengisi perangkat Smartphone anda.

MXeme revolusioner karena bisa menciptakan beberapa jalur untuk ion agar bisa lewat, yang berarti lebih banyak ion bisa sampai ke port pengisian pada tingkat yang jauh lebih cepat. Mereka bisa bergerak cepat karena komposisi MXene itu sendiri.

Konduktivitas MXene yang tinggi membantu ion bergerak tanpa menemui banyak hambatan. Selain itu, ada lebih banyak port dibandingkan baterai tradisional. Ini berarti ada lebih banyak tempat bagi ion untuk masuk dan meninggalkan baterai, yang membawanya ke tingkat efisiensi baru.

Tim peneliti dari Drexel University sebenarnya sudah berkutat dengan nanomaterial tersebut sejak 2011 lalu, namun digunakan dalam beberapa hal berbeda. Profesor Gogotsi percaya bahwa aplikasi MXene ke depannya selain baterai ponsel, juga dapat dimanfaatkan untuk baterai laptop dan mobil listrik yang lebih baik.

Semoga kita bisa segera menikmati hasil dari penelitian para ilmuwan ini agar dapat mempermudah dalam mengisi baterai Smartphone kita menjadi lebih cepat.

Sumber : TEMPO.CO